Hadits Lengkap

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا قَيْسُ بْنُ الرَّبِيعِ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَوْهَبٍ عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ أَبِي الْيَسَرِ قَالَأَتَتْنِي امْرَأَةٌ تَبْتَاعُ تَمْرًا فَقُلْتُ إِنَّ فِي الْبَيْتِ تَمْرًا أَطْيَبَ مِنْهُ فَدَخَلَتْ مَعِي فِي الْبَيْتِ فَأَهْوَيْتُ إِلَيْهَا فَتَقَبَّلْتُهَا فَأَتَيْتُ أَبَا بَكْرٍ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ قَالَ اسْتُرْ عَلَى نَفْسِكَ وَتُبْ وَلَا تُخْبِرْ أَحَدًا فَلَمْ أَصْبِرْ فَأَتَيْتُ عُمَرَ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ اسْتُرْ عَلَى نَفْسِكَ وَتُبْ وَلَا تُخْبِرْ أَحَدًا فَلَمْ أَصْبِرْ فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ أَخَلَفْتَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فِي أَهْلِهِ بِمِثْلِ هَذَا حَتَّى تَمَنَّى أَنَّهُ لَمْ يَكُنْ أَسْلَمَ إِلَّا تِلْكَ السَّاعَةَ حَتَّى ظَنَّ أَنَّهُ مِنْ أَهْلِ النَّارِ قَالَ وَأَطْرَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَوِيلًا حَتَّى أَوْحَى اللَّهُ إِلَيْهِ{ وَأَقِمْ الصَّلَاةَ طَرَفَيْ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنْ اللَّيْلِ إِلَى قَوْلِهِ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ }قَالَ أَبُو الْيَسَرِ فَأَتَيْتُهُ فَقَرَأَهَا عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَصْحَابُهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلِهَذَا خَاصَّةً أَمْ لِلنَّاسِ عَامَّةً قَالَ بَلْ لِلنَّاسِ عَامَّةًقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ وَقَيْسُ بْنُ الرَّبِيعِ ضَعَّفَهُ وَكِيعٌ وَغَيْرُهُ وَأَبُو الْيَسَرِ هُوَ كَعْبُ بْنُ عَمْرٍو قَالَ وَرَوَى شَرِيكٌ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ هَذَا الْحَدِيثَ مِثْلَ رِوَايَةِ قَيْسِ بْنِ الرَّبِيعِ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي أُمَامَةَ وَوَاثِلَةَ بْنِ الْأَسْقَعِ وَأَنَسِ بْنِ مَالِكٍ

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] telah mengkhabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengkhabarkan kepada kami [Qais bin Ar Rabi'] dari [Utsman bin Abdullah bin Mauhab] dari [Musa bin Thalhah] dari [Abu Al Yasar] berkata: Seorang wanita datang kepadaku seraya menjual kurma, aku berkata: Di rumah ada kurma yang lebih baik darinya. Wanita itu masuk rumah bersamaku lalu aku meraihnya, aku menciumnya lalu aku mendatangi Abu Bakar dan menyebutkan hal itu. Abu Bakar berkata: Tutupilah (aib) dirimu, bertaubatlah dan jangan beritahukan pada siapa pun. Aku tidak sabar, lalu aku mendatangi Umar dan menyebutkan hal itu padanya. Umar berkata: Tutupilah (aib) dirimu, bertaubatlah dan jangan beritahukan pada siapa pun. Aku tidak sabar lalu aku mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam lalu aku memberitahukannya kepada beliau, beliau bersabda: "Apa kau mengkhianati istri orang yang tengah berperang di jalan Allah?" hingga ia berharap belum masuk Islam kecuali pada saat itu, hingga ia mengira termasuk penghuni neraka. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam terdiam selang berapa lama hingga Allah mewahyukan pada beliau: "Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam" hingga firmanNya: "Peringatan bagi orang-orang yang mengingat." (Huud: 114-115) Abu Al Yasar berkata: Aku mendatangi beliau lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam membacakannya padaku kemudian para sahabat beliau berkata: Wahai Rasulullah, apakah untuk dia saja ataukah untuk seluruh manusia? Beliau menjawab: Untuk seluruh manusia." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih gharib. Qais bin Ar Rabi' dilemahkan oleh Waki' dan lainnya. Abu Al Yasar adalah Ka'ab bin Amru. Abu Isa berkata: [Syarik] meriwayatkan hadits ini dari [Utsman bin Abdullah] seperti riwayat Qais bin Ar Rabi'. Abu Isa berkata: Dalam hal ini ada hadits serupa dari Abu Umamah, Watsilah bin Al Asqa' dan Anas bin Malik.

Hadits Selanjutnya

حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ الْخُزَاعِيُّ الْمَرْوَزِيُّ حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْكَرِيمَ ابْنَ الْكَرِيمِ ابْنِ الْكَرِيمِ ابْنِ الْكَرِيمِ يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ بْنِ إِسْحَقَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ قَالَ وَلَوْ لَبِثْتُ فِي السِّجْنِ مَا لَبِثَ يُوسُفُ ثُمَّ جَاءَنِي الرَّسُولُ أَجَبْتُ ثُمَّ قَرَأَ{ فَلَمَّا جَاءَهُ الرَّسُولُ قَالَ ارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ مَا بَالُ النِّسْوَةِ اللَّاتِي قَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ }قَالَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ عَلَى لُوطٍ إِنْ كَانَ لَيَأْوِي إِلَى رُكْنٍ شَدِيدٍ إِذْ قَالَ{ لَوْ أَنَّ لِي بِكُمْ قُوَّةً أَوْ آوِي إِلَى رُكْنٍ شَدِيدٍ }فَمَا بَعَثَ اللَّهُ مِنْ بَعْدِهِ نَبِيًّا إِلَّا فِي ذِرْوَةٍ مِنْ قَوْمِهِحَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ وَعَبْدُ الرَّحِيمِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو نَحْوَ حَدِيثِ الْفَضْلِ بْنِ مُوسَى إِلَّا أَنَّهُ قَالَ مَا بَعَثَ اللَّهُ بَعْدَهُ نَبِيًّا إِلَّا فِي ثَرْوَةٍ مِنْ قَوْمِهِ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو الثَّرْوَةُ الْكَثْرَةُ وَالْمَنَعَةُ قَالَ أَبُو عِيسَى وَهَذَا أَصَحُّ مِنْ رِوَايَةِ الْفَضْلِ بْنِ مُوسَى وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ

Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Huraits Al Khuza'I Al Marwazi] telah menceritakan kepada kami [Al Fadll bin Musa] dari [Muhammad bin Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Bahwa al Kariim (orang mulia) bin Al Karim bin al Karim bin al Karim adalah Yusuf bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim." Beliau bersabda: "Seandainya aku tinggal di penjara sebagaimana yang dialami Yusuf, kemudian datang utusan padaku maka aku kujawab, lalu beliau bacakan ayat: 'Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakanlah kepadanya bagaimana halnya wanita-wanita yang telah melukai tangannya?" (Yusuf: 50) dan rahmat Allah atas Luth ketika ia hendak berlindung kepada keluarga yang kuat, ia berkata: "Seandainya aku mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)." (Huud: 80) dan Allah tidak mengutus seorang Nabi setelahnya kecuali dari keturunan teratas kaumnya. Abu Kuraib menceritakan pada kami, dari Abdah dan Abdurrahim dari Muhammad bin Amru seputar haditsnya Fadll bin Musa, ia berkata: Allah tidak mengutus seorang nabi setelahnya melainkan dari keturunan terbesar dari kaumnya. Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abdah] dan [Abdurrahim] dari [Muhammad bin Amru] seperti hadits Al Fadll bin Musa hanya saja ia menyebut: Tidaklah Allah mengutus seorang nabi pun setelahnya kecuali dari kaumnya yang terbanyak. Muhammad bin Amru berkata: Tsarwah artinya banyak dan kuat. Abu Isa berkata: Ini lebih shahih dari riwayat Al Fadll bin Musa dan hadits ini hasan.