Hadits Lengkap

حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَشَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ فِي ظِلِّهَا مِائَةَ عَامٍ لَا يَقْطَعُهَا وَإِنْ شِئْتُمْ فَاقْرَءُوا{ وَظِلٍّ مَمْدُودٍ وَمَاءٍ مَسْكُوبٍ }قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي سَعِيدٍ

Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Abdur Razzaq] dari [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya di Surga terdapat pohon yang jika seorang pengendara berjalan di bawah naungannya selama seratus tahun tidak mampu menyeberanginya. Apabila kalian menghendaki maka bacalah: "Dan naungan yang terbentang luas dan air yang tercurah" (QS. Alwaqi'ah 30-31). Abu Isa berkata; ini adalah hadits hasan shahih, dan di dalam bab tersebut dari Abu Sa'id.

Hadits Selanjutnya

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا رِشْدِينُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ عَنْ دَرَّاجٍ عَنْ أَبِي الْهَيْثَمِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي قَوْلِهِ{ وَفُرُشٍ مَرْفُوعَةٍ }قَالَ ارْتِفَاعُهَا كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَمَسِيرَةُ مَا بَيْنَهُمَا خَمْسُ مِائَةِ عَامٍقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ رِشْدِينَ و قَالَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ مَعْنَى هَذَا الْحَدِيثِ وَارْتِفَاعُهَا كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ قَالَ ارْتِفَاعُ الْفُرُشِ الْمَرْفُوعَةِ فِي الدَّرَجَاتِ وَالدَّرَجَاتُ مَا بَيْنَ كُلِّ دَرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Risydin bin Sa'd] dari ['Amr bin Al Harits] dari [Darraj] dari [Abu Al Haitsam] dari [Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengenai firmanNya: "Dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk."(QS. Alwaqi'ah 34), Beliau berkata: "Tingginya seperti antara langit dan bumi, dan perjalanan antara keduanya selama lima ratus tahun." Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Risydin. Dan sebagian ahli ilmu berkata; makna hadits ini adalah tingginya seperti jarak antara langit dan bumi. Beliau bersabda: "Tinggi kasur-kasur yang tebal dan empuk di dalam beberapa tingkat dan jarak antara setiap dua tingkat seperti antara langit dan bumi."