Hadits Lengkap

حَدَّثَنَا بُنْدَارٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ لَيْثٍ وَهُوَ ابْنُ أَبِي سُلَيْمٍ حَدَّثَنِي كَعْبٌ حَدَّثَنِي أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَلُوا اللَّهَ لِيَ الْوَسِيلَةَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَسِيلَةُ قَالَ أَعْلَى دَرَجَةٍ فِي الْجَنَّةِ لَا يَنَالُهَا إِلَّا رَجُلٌ وَاحِدٌ أَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَقَالَ هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ إِسْنَادُهُ لَيْسَ بِالْقَوِيِّ وَكَعْبٌ لَيْسَ هُوَ بِمَعْرُوفٍ وَلَا نَعْلَمُ أَحَدًا رَوَى عَنْهُ غَيْرَ لَيْثِ بْنِ أَبِي سُلَيْمٍ

Telah menceritakan kepada kami [Bundar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Laits yaitu Ibnu Abu sulaim] telah menceritakan kepadaku [Ka'b] telah menceritakan kepadaku [Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mohonlah wasilah kepada Allah untukku." Mereka bertanya; "Wahai Rasulullah! Apa itu wasilah (perantara)?" Beliau mejawab: "Ia adalah tingkatan paling tinggi di surga, tidak ada dapat menggapainya kecuali hanya satu orang, aku berharap akulah orangnya." Abu Isa berkata; "Hadits ini derajatnya gharib, sanadnya pun tidak kuat. Ka'b adalah perawi yang tidak dikenal (kepribadiannya dalam ilmu hadits) dan kami juga tidak mengetahui seorang (ahli hadits) yang meriwayatkan darinya selain Laits bin Abu Sulaim."

Hadits Selanjutnya

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ الْعَقَدِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ الطُّفَيْلِ بْنِ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ عَنْ أَبِيهِأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلِي فِي النَّبِيِّينَ كَمَثَلِ رَجُلٍ بَنَى دَارًا فَأَحْسَنَهَا وَأَكْمَلَهَا وَأَجْمَلَهَا وَتَرَكَ مِنْهَا مَوْضِعَ لَبِنَةٍ فَجَعَلَ النَّاسُ يَطُوفُونَ بِالْبِنَاءِ وَيَعْجَبُونَ مِنْهُ وَيَقُولُونَ لَوْ تَمَّ مَوْضِعُ تِلْكَ اللَّبِنَةِ وَأَنَا فِي النَّبِيِّينَ مَوْضِعُ تِلْكَ اللَّبِنَةِوَبِهَذَا الْإِسْنَادِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ كُنْتُ إِمَامَ النَّبِيِّينَ وَخَطِيبَهُمْ وَصَاحِبَ شَفَاعَتِهِمْ غَيْرُ فَخْرٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Al 'Aqadi] telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Muhammad] dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] dari [At Thufail bin Ubay bin Ka'ab] dari [ayahnya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perumpamaan antara diriku dengan para nabi yang lain seperti seseorang yang membangun bangunan, lalu ia membaguskan, menyempurnakan dan menghiasinya, namun masih kurang satu bagian pada bangunan tersebut. Lalu orang-orang mengelilingi bangunan itu dengan keheranan seraya berkata; "Sekiranya lubang bata tersebut sempurna!" maka kedudukanku bagi para nabi tersebut ibarat tempat lubang bata itu." Masih dari isnad yang sama dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Pada hari kiamat kelak, aku akan menjadi imamnya para nabi dan juru bicara mereka serta pemberi syafa'at mereka, bukannya untuk membanggakan diri." Abu Isa berkata; "Hadits ini derajatnya hasan shahih gharib."