Hadits Lengkap

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا حُصَيْنٌ عَنْ هِلَالِ بْنِ يَسَافٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ ظَالِمٍ الْمَازِنِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ نُفَيْلٍ أَنَّهُ قَالَأَشْهَدُ عَلَى التِّسْعَةِ أَنَّهُمْ فِي الْجَنَّةِ وَلَوْ شَهِدْتُ عَلَى الْعَاشِرِ لَمْ آثَمْ قِيلَ وَكَيْفَ ذَلِكَ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحِرَاءَ فَقَالَ اثْبُتْ حِرَاءُ فَإِنَّهُ لَيْسَ عَلَيْكَ إِلَّا نَبِيٌّ أَوْ صِدِّيقٌ أَوْ شَهِيدٌ قِيلَ وَمَنْ هُمْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ وَعَلِيٌّ وَطَلْحَةُ وَالزُّبَيْرُ وَسَعْدٌ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ قِيلَ فَمَنْ الْعَاشِرُ قَالَ أَنَاقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رُوِيَ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنِي شُعْبَةُ عَنْ الْحُرِّ بْنِ الصَّيَّاحِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْأَخْنَسِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ بِمَعْنَاهُ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Hushain] dari [Hilal bin Yasaf] dari [Abdullah bin Dlalim Al Mazini] dari [Sa'id bin Zaid bin 'Amru bin Nufail] bahwa dia berkata; "Saya bersaksi terhadap sembilan orang yang mereka telah dijamin masuk surga dan sekiranya aku bersaksi terhadap sepuluh orang, maka aku tidak akan berdosa." Dikatakan; "Bagaimana bisa begitu?." Dia menjawab; "Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di (goa) Hira', lalu beliau bersabda: "Tenanglah wahai (goa) Hira', tidaklah orang yang ada di atasmu melainkan seorang Nabi, shiddiq (jujur) atau orang yang syahid." Dikatakan; "Siapakah mereka?" Dia menjawab; (mereka adalah) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Thalhah, Zubair, Sa'ad dan Abdurrahman bin 'Auf." Dikatakan; "Siapa yang kesepuluh?" Dia menjawab; "Saya." Abu Isa berkata; "Hadits ini adalah hadits hasan shahih." Dan hadits ini telah diriwayatkan pula dari beberapa jalur dari Sa'id bin Zaid dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj bin Muhammad] telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] dari [Al Hurr bin Ash Shayyah] dari [Abdurrahman bin Al Akhnas] dari [Sa'id bin Zaid] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits di atas secara maknanya, dia berkata; "Hadits ini adalah hadits hasan."

Hadits Selanjutnya

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي زِيَادٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ حَدَّثَنِي عَبْدُ الْمُطَّلِبِ بْنُ رَبِيعَةَ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ أَنَّ الْعَبَّاسَ بْنَ عَبْدِ الْمُطَّلِبِدَخَلَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُغْضَبًا وَأَنَا عِنْدَهُ فَقَالَ مَا أَغْضَبَكَ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا لَنَا وَلِقُرَيْشٍ إِذَا تَلَاقَوْا بَيْنَهُمْ تَلَاقَوْا بِوُجُوهٍ مُبْشَرَةٍ وَإِذَا لَقُونَا لَقُونَا بِغَيْرِ ذَلِكَ قَالَ فَغَضِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى احْمَرَّ وَجْهُهُ ثُمَّ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يَدْخُلُ قَلْبَ رَجُلٍ الْإِيمَانُ حَتَّى يُحِبَّكُمْ لِلَّهِ وَلِرَسُولِهِ ثُمَّ قَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ مَنْ آذَى عَمِّي فَقَدْ آذَانِي فَإِنَّمَا عَمُّ الرَّجُلِ صِنْوُ أَبِيهِقَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Abdullah bin Al Harits] telah menceritakan kepadaku [Abdul Muthalib bin Rabi'ah bin Al Harits bin Abdul Muthalib] bahwa Abbas bin Abdul Muthalib menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan marah, -ketika itu aku bersamanya-, beliau bertanya; "Apa yang membuatmu marah?" Dia menjawab; "Wahai Rasulullah, kenapa dengan kami (Bani Hasyim) dan orang-orang Quraisy, bila mereka (orang Quraisy) bertemu dengan sebagian yang lain, mereka bertemu dengan wajah yang berseri-seri namun jika berjumpa dengan kami, mereka tidak seperti itu." Abdul Muthhalib bin Rabi'ah berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun marah hingga wajahnya memerah seraya bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, Keimanan tidak akan masuk kedalam hati seseorang hingga mereka mencitai kalian karena Allah dan rasul-Nya." Kemudian beliau bersabda: "Wahai manusia! Barangsiapa menyakiti pamanku, berarti ia telah menyakitiku, karena paman bagi seseorang adalah saudara kandung ayahnya." Abu Isa berkata; "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."