Hadits Lengkap

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ السَّرِيِّ عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَاسْتَغْفَرَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةَ الْبَعِيرِ خَمْسًا وَعِشْرِينَ مَرَّةًقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ وَمَعْنَى قَوْلِهِ لَيْلَةَ الْبَعِيرِ مَا رُوِيَ عَنْ جَابِرٍ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ أَنَّهُ كَانَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَبَاعَ بَعِيرَهُ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاشْتَرَطَ ظَهْرَهُ إِلَى الْمَدِينَةِ يَقُولُ جَابِرٌ لَيْلَةَ بِعْتُ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَعِيرَ اسْتَغْفَرَ لِي خَمْسًا وَعِشْرِينَ مَرَّةً وَكَانَ جَابِرٌ قَدْ قُتِلَ أَبُوهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرِو بْنِ حَرَامٍ يَوْمَ أُحُدٍ وَتَرَكَ بَنَاتٍ فَكَانَ جَابِرٌ يَعُولُهُنَّ وَيُنْفِقُ عَلَيْهِنَّ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَبَرُّ جَابِرًا وَيَرْحَمُهُ بِسَبَبِ ذَلِكَ هَكَذَا رُوِيَ فِي حَدِيثٍ عَنْ جَابِرٍ نَحْوَ هَذَا

Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin As Sirri] dari [Hammad bin Salamah] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memohonkan ampunan untukku ketika lailatul ba'ir sebanyak dua puluh lima kali." Abu Isa berkata; "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib." Sedangkan makna "Lailatal ba'ir" seperti apa yang diriwayatkan dari Jabir dari beberapa jalur, bahwa suatu ketika dia bepergian bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lantas dia menjual untanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, namun dia mensyaratkan supaya dapat menungganginya sampai tiba di Madinah, malam itu Jabir berkata; "Aku menjual untaku kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau memintakan ampun untuknya sebanyak dua puluh lima kali. Ayah Jabir yaitu Abdullah bin 'Amru bin Haram telah terbunuh pada Perang Uhud, dan meninggalkan beberapa anak perempuan, sedangkan Jabir adalah anak yang paling dewasa di antara mereka serta yang menafkahi mereka, karena hal itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berbuat baik dan mengasihi Jabir." Seperti inilah hadits yang diriwayatkan dari Jabir."

Hadits Selanjutnya

حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ خَبَّابٍ قَالَهَاجَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبْتَغِي وَجْهَ اللَّهِ فَوَقَعَ أَجْرُنَا عَلَى اللَّهِ فَمِنَّا مَنْ مَاتَ وَلَمْ يَأْكُلْ مِنْ أَجْرِهِ شَيْئًا وَمِنَّا مَنْ أَيْنَعَتْ لَهُ ثَمَرَتُهُ فَهُوَ يَهْدِبُهَا وَإِنَّ مُصْعَبَ بْنَ عُمَيْرٍ مَاتَ وَلَمْ يَتْرُكْ إِلَّا ثَوْبًا كَانُوا إِذَا غَطَّوْا بِهِ رَأْسَهُ خَرَجَتْ رِجْلَاهُ وَإِذَا غَطَّوْا بِهِ رِجْلَيْهِ خَرَجَ رَأْسُهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَطُّوا رَأْسَهُ وَاجْعَلُوا عَلَى رِجْلَيْهِ الْإِذْخِرَقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ شَقِيقِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ خَبَّابِ بْنِ الْأَرَتِّ نَحْوَهُ

Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Khabbab] dia berkata; "Kami berhijrah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan mengharap ridha Allah Ta'ala, dan Allah akan menetapkan balasan kepada kami, maka di antara kami ada yang meninggal dan belum merasakan balasan (kehidupan setelah hijrah) sedikitpun, dan di antara kami juga ada yang memiliki buah yang sudah masak dan ia memetiknya." Sesungguhnya Mush'ab bin Umair di antara yang terbunuh pada perang Uhud, dan kami tidak mendapatkan sesuatu untuk mengkafaninya kecuali sepotong kain; jika kami menutup kepalanya, kedua kakinya keluar (teringkap) dari kain dan jika kami menutup kakinya, kepalanya keluar (tersingkap) dari kain. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tutupilah kepalanya (dengan kain kafan) dan tutuplah kakinya dengan idzkhir." (rumput-rumputan berbau harum: pent) Abu Isa mengatakan; "Hadits ini adalah hadits hasan shahih." Telah bercerita kepada kami [Hannad] telah bercerita kepada kami [Ibnu Idris] dari [Al Al A'masy] dari [Abu Wa`il Syaqiqi bin Salamah] dari [Khabbab bin al Art] seperti hadits di atas."