( Waktu Matahari Sepenggalahan Naik )
-
وَالضُّحٰىۙ
1. waḍ-ḍuḥā1. Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah),
-
وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ
2. wal-laili iżā sajā2. dan demi malam apabila telah sunyi,
-
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ
3. mā wadda'aka rabbuka wa mā qalā3. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,
-
وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ
4. wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlā4. dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.
-
وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ
5. wa lasaufa yu'ṭīka rabbuka fa tarḍā5. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.
-
اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ
6. a lam yajidka yatīman fa āwā6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),
-
وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ
7. wa wajadaka ḍāllan fa hadā7. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,
-
وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ
8. wa wajadaka 'ā`ilan fa agnā8. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
-
فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ
9. fa ammal-yatīma fa lā taq-har9. Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
-
وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ
10. wa ammas-sā`ila fa lā tan-har10. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).
-
وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
11. wa ammā bini'mati rabbika fa ḥaddiṡ11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).